• Jelajahi

    Copyright © LIPUTAN KUDUS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menu Bawah

    Menggerakkan Anak, Menguatkan Masa Depan. Cerita dari PAUD di Kabupaten Kudus

    LIPUTAN KUDUS 2
    12/05/25, 20:43 WIB Last Updated 2025-12-07T13:44:31Z




    Liputankudus.id. Kudus, 5 Desember 2025 – Di tengah tren rendahnya aktivitas fisik anak di Indonesia, PAUD Cerdas Bergerak kembali hadir di Kabupaten Kudus untuk kedua kalinya. Kegiatan yang akan digelar pada Jum’at (5/12) hingga Minggu (7/12) mengajak ribuan anak dan orang tua dari 15 satuan PAUD untuk berkolaborasi membangun budaya gerak aktif sejak usia dini.


    Berbagai laporan nasional menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia yang berusia di atas 10 tahun kurang melakukan aktivitas fisik. Kondisi ini diperkuat oleh survei Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) di Kabupaten Kudus yang menemukan bahwa 55% remaja usia 15 tahun hanya berolahraga sekali seminggu atau bahkan tidak sama sekali—angka tertinggi dibandingakan dengan 14 kota global lainnya yang disurvei.  


    “Selain belajar bersama guru di sekolah, stimulasi fisik motorik juga salah satu wujud nyata cinta dan perhatian kita untuk anak-anak. Para ibu dan bapak juga harus menjadi lini terdepan dalam membantu tumbuh kembang anak, agar di masa yang akan datang anak-anak kita bisa menjadi generasi yang unggul, tangguh, mandiri, dan membawa kebiasaan baik ini hingga dewasa nanti,” ujar Bunda PAUD, Endhah Endhayani Sam'ani Intakoris saat di jumpai di GOR Djarum Arena, Kaliputu Kudus, Jumat (5/12).


    Berangkat dari urgensi rendahnya aktivitas fisik anak, Bakti Pendidikan Djarum Foundation meluncurkan program Penguatan Stimulasi Fisik Motorik Anak Usia Dini pada 2024 untuk menumbuhkan budaya gerak melalui pelatihan, pendampingan, integrasi aktivitas fisik dalam rutinitas sekolah, serta kelas parenting. 


    “Berdasarkan hasil penelitian, anak yang aktif mengembangkan keterampilan fisik dan motoriknya memiliki fondasi kuat untuk belajar dan tumbuh optimal. Kami ingin memastikan intervensi sejak usia dini dilakukan secara lebih terstruktur dan berkelanjutan. Hal ini untuk mendukung visi kita dalam membentuk anak yang cerdas secara intelektual, emosional serta fisik hingga nanti mereka mampu bersaing di masa yang akan datang,” ujar Deputy Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Felicia Hanitio. 


    Intervensi dilakukan pertama kali di tahun 2024 dengan melibatkan 45 guru dan 659 peserta didik dari lima PAUD. Sementara di tahun 2025 program diperluas dengan melibatkan 100 guru dan 1.942 peserta didik dari 15 PAUD yang mulai didampingi sejak akhir Juni hingga awal Desember 2025. 

    Dari perjalanan dua tahun ini, hasil signifikan terlihat: kapasitas guru meningkat, partisipasi harian anak dalam aktivitas fisik bertambah, durasi bergerak naik dari rata-rata 1-2 jam menjadi minimal 3-4 jam per minggu. Dengan aktif bergerak, kemampuan fisik anak-anak pun perlahan meningkat, dari rata-rata sangat rendah menjadi sedang. Selain itu, kemampuan fisik juga meningkatkan kemampuan fokus belajar, kepercayaan diri dan mengasah kemampuan bekerja dalam tim. 


    Kegiatan kali ini menghadirkan sekolah, guru, orang tua, dan seluruh mitra program untuk melihat dan mencoba langsung beragam kegiatan fisik motorik yang sederhana namun menyenangkan bagi anak. Selain itu, peserta juga dapat melihat bagaimana program stimulasi fisik motorik ini diterapkan di masing-masing sekolah.


    “Sejak mengikuti program ini, anak saya terlihat jauh lebih aktif, keseimbangan badannya pun lebih baik, dan dia lebih leluasa saat bermain bersama teman-temannya. Saya rasa ini merupakan kegiatan yang sangat positif bagi tumbuh kembang anak,” ujar Andreas Tri Budi, salah satu orang tua siswa.  


    “Selain kebutuhan gizi yang harus terpenuhi, anak-anak juga harus dikenalkan untuk kegiatan fisik dan motorik, maka dari itu kami sangat menyambut baik program ini. Semoga program ini bisa terus berkembang dan dapat diterapkan juga di sekolah-sekolah PAUD lainnya,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Shony Wardana.


    Bakti Pendidikan Djarum Foundation mengungkapkan bahwa Program Stimulasi Fisik Motorik Anak Usia Dini tidak hanya menjadi intervensi jangka pendek, namun akan menjadi gerakan berkelanjutan yang meningkatkan kualitas kesehatan dan pembelajaran, khususnya di Kabupaten Kudus.


    Daftar Sekolah Mitra Program Penguatan Stimulasi Fisik Motorik Anak Usia Dini 

    2024.


    PAUD Terpadu Kalirejo

    TK PG Rendeng

    RA Nurul Haq

    TK Cahaya Nur 

    TK Masehi.

    2025

    TK Pertiwi 02 Peganjaran

    TK Pertiwi Purworejo 1

    RA Miftahul Falah

    RA Attarbiyatul Islamiyah

    RA Miftahul Huda

    TK.M.NU Roudlotut Tholibin

    TKIT Umar Bin Khatab

    TK Kanisius

    RA Nurul Yasin

    RA Muslimat Nu Tarbiyatul Wildan

    Tentang Bakti Pendidikan Djarum Foundation 

    Sejak 1984, Bakti Pendidikan Djarum Foundation (BPDF) mencetak generasi unggul yang dibentuk dengan menyeimbangkan kecerdasan emosional dan keterampilan untuk menghadapi abad ke-21. Melalui program Djarum Beasiswa Plus, BPDF telah memberikan beasiswa prestasi kepada lebih dari 14.000 mahasiswa berprestasi. Selain itu, BPDF pun terus mengembangkan berbagai program seperti pelatihan guru, pengembangan kurikulum berbasis industri, dan revitalisasi fasilitas pendidikan menjadi bagian dari upaya menyeluruh untuk meningkatkan mutu pendidikan dari jenjang PAUD, SMP/MTs hingga sekolah vokasi. 


    Hingga tahun 2025, lebih dari 40.000 lulusan SMK dari bidang keahlian unggulan, dan 66.000 siswa jenjang PAUD hingga SMP / MTs telah dipersiapkan untuk bersaing di abad 21.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Tag Terpopuler