Liputankudus.id. Kudus – Forkopimda Kudus menggelar panen raya jagung serentak kuartal III di Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kudus dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025 yang terhubung secara Zoom Meeting dengan pusat panen raya nasional di OKU, Sumatera Selatan.
Hadir langsung Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo, Ketua DPRD Kudus Masan, perwakilan Kodim 0722/Kudus, PN Kudus, sejumlah kepala dinas, serta warga setempat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam arahannya via Zoom menegaskan pentingnya program ketahanan pangan yang digerakkan Polri bersama pemerintah daerah.
“Polri tidak hanya menjaga kamtibmas, tapi juga hadir mendukung kesejahteraan rakyat melalui program pangan. Panen raya serentak ini membuktikan sinergi pemerintah dan masyarakat berjalan baik,” kata Kapolri.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menambahkan, panen raya ini jadi bukti nyata Kabupaten Kudus siap mendukung swasembada pangan.
“Terima kasih kepada Polres Kudus yang terus mendorong gerakan menanam jagung. Semoga Kabupaten Kudus bisa semakin mandiri pangan, bahkan surplus beras dan jagung,” ujarnya.
Bupati menyebut sekitar 11 hektar dari 150 hektar lahan jagung di Kudus berhasil dipanen hari ini. "Secara keseluruhan, 11 hektar jagung di Kabupaten Kudus berhasil dipanen, sementara 18 hektar lainnya menunggu giliran," ungkap Bupati.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo menegaskan, panen raya jagung bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari upaya nyata mendukung kedaulatan pangan di daerah.
“Jagung ini punya nilai strategis, bukan hanya untuk ketahanan pangan masyarakat, tapi juga sebagai bahan baku pakan ternak yang akhirnya berdampak pada ketersediaan telur dan daging ayam. Jadi dari jagung, kita bisa bicara tentang rantai pangan yang utuh,” ujar AKBP Heru.
Ia juga menyampaikan, Polres Kudus tidak hanya fokus pada sisi keamanan, tapi ikut hadir membantu masyarakat melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Kami sengaja menggelar pasar murah dengan menyediakan beras SPHP 5 kilogram seharga Rp50 ribu. Harapannya, bisa meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga,” lanjutnya.
Kapolres menekankan, kolaborasi semua pihak adalah kunci sukses. Petani sudah luar biasa bekerja di lapangan, pemerintah daerah hadir memberi dukungan, dan Polri siap mengawal.
"Dengan sinergi ini, saya optimis Kudus bisa menjadi daerah yang kuat dalam mendukung swasembada pangan nasional,” pungkasnya.