Liputankudus.com. KUDUS - Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Karnaval Kemerdekaan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 begitu meriah dan semarak.
Kegiatan tersebut di mulai dari Lapangan Balai Desa Ngembalrejo dan berakhir di Lumbung Padi Desa, menempuh jarak sekitar 4 kilometer. Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB hingga 16.30 WIB. Sabtu, 23 Agustus 2025.
Camat Bae H. Syafi'i berpesan, jadikanlah momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 kita isi dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT dan dengan berbagai kegiatan yang positif.
"Momentum peringatan HUT RI Ke-80 marilah kita isi dengan berbagai acara yang baik dan bermanfaat bagi kita semua, karena hal tersebut merupkan ungkapan berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Indonesia dapat merdeka dan berdaulat," pesanya.
Kemudian kita sebagai warga negara Indonesia semuanya dapat memberikan kontribusi dengan peran dan posisi kita masing-masing.
Yang menjadi pedagang jadilah pedagang yang baik, jika menjadi guru jadilah guru yang mampu memberikan pendidikan yang terbaik bagi murid, dan yang menjadi murid belajarlah dengan sungguh-sungguh untuk menggapai cita-citamu dimasa depan dan seterusnya.
"Hal itu sudah cukup untuk mengisi kemerdekaan Indonesia, agar negara kita bisa lebih bersatu, kuat, sejahtera, dan lebih maju sesuai dengan tema HUT RI ke-80 Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju," jelasnya.
Kemudian H. Syafi'i membuka acara tersebut, dengan mengucapkan Bismillahirnanirrahim, Karnaval Kemerdekaan dalam peringatan HUT RI ke-80 secara resmi kami buka.
Sementara itu, Kepala Desa Ngembalrejo, H. Zakaria, mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 sekaligus sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan bangsa.
"Kegiatan ini merupakan progam tahunan Pemdes Ngembalrejo, sekaligus bentuk rasa syukur atas kemerdekaan RI ke-80. Kita rayakan dengan budaya karnaval yang guna untuk merekatkan persatuan, kesatuan, dan kekayaan budaya Desa Ngembalrejo,” katanya.
Lebih lanjut Zakaria menambahkan, bahwa karnaval diikuti lebih kurang 3.500 peserta dari berbagai instansi, lembaga sekolah, pondok pesantren, hingga UMKM lokal. Mereka menampilkan beragam atraksi yang apik dan menarik, mulai dari barongan, mini bus odong-odong yang dihias penuh warna dan dinaiki anak-anak, hingga kostum-kostum budaya yang mencuri perhatian warga.
Rute karnaval dimulai dari Lapangan Balai Desa Ngembalrejo dan berakhir di Lumbung Padi Desa, menempuh jarak sekitar 4 kilometer. Sepanjang perjalanan, warga dengan antusias memadati jalan untuk menyaksikan jalannya parade.
“Kami tampilkan berbagai potensi desa mulai dari PAUD, UMKM, hingga mahasiswa KKN UIN Sunan Kudus yang ikut berpartisipasi. Dengan ini, budaya dan potensi desa bisa lebih dikenal dan menjadi kebanggaan bersama,” imbuhnya.
Tak hanya parade, acara juga dimeriahkan dengan hiburan musik, pembagian uang pembinaan, dan berbagai door prize menarik, seperti kipas angin hingga kompor gas. Hadiah-hadiah ini menambah semangat dan keceriaan warga yang hadir.
Salah satu peserta, mewakili Guru TK Pertiwi Ngembalrejo Laily Roitchatuz Zakiah, mengaku senang bisa turut serta dalam karnaval.
"Syukur Alhamdulillah senang banget, selain bisa tampil, juga dapat hadiah. Semoga tahun depan acara seperti ini diselenggarakan setiap tahun dan makin meriah,” ujarnya. (Luq)